Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang
telah memberikan kita dua mata untuk melihat keindahan, dua telinga untuk
mendengar kebaikan, dan dua tangan untuk selalu membersihkan. Selawat dan salam
untuk nabi kita Muhammad saw yang telah mengajarkan kita untuk membersihkan
jiwa, raga, dan lingkungan. Selesainya makalah ini diharapkan dapat memberikan
kesadaran terhadap masyarakat yang belum mengetahui bahaya dari sebuah puntung
rokok terhadap lingkungan sekitar dimana efek yang dihasilkan dari hal sepele
akan memberi sejuta masalah bagi generasi masa depan.
Terimakasih saya ucapkan kepada dosen yang telah
memberikan tugas untuk membuat makalah ini (semoga allah memberi kebaikan dunia
akhirat). Oleh karna tugas ini masyarakat umumnya dan pemakalah khususnya
mengetahui efek sebuah puntung rokok terhadap lingkungan sekitar.
Banda
Aceh, 6 Nov 2013
penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar...............................................................................................................
ii
Daftar Isi.........................................................................................................................
iii
Daftar Gambar...............................................................................................................
iv
BAB I. PENDAHULUAN..............................................................................................
1
A. Latar Belakang.............................................................................................................
1
B.
Dasar Teori...................................................................................................................
1
1. Pengertian Rokok....................................................................................................
1
2. Bahan Baku Rokok..................................................................................................
2
3. Filter Rokok.............................................................................................................
2
4. Bahaya Puntung Rokok............................................................................................3
C. Ruang Lingkup............................................................................................................
5
D. Maksud dan
Tujuan Pembahasan................................................................................
5
BAB II. PEMBAHASAN...............................................................................................
6
A. Bahaya puntung
rokok.................................................................................................
6
B.
Adakah
manfaat Sampah puntung rokok.....................................................................
9
C. Bagaimana mencegah bahaya sampah puntung rokok...............................................
10
D. Bagaimana mengolola dan memanfaatkan sampah puntung rokok...........................
11
BAB III. PENUTUP.....................................................................................................
13
A. Kesimpulan................................................................................................................
13
B.
Saran..........................................................................................................................
13
Referensi
Daftar Gambar
Gambar 1. Contoh
filter rokok permanen...................................................................
3
Gambar 2. Salah satu pelanggan kafe merokok
disalah satu kafe di kawasan
Banda Aceh..............................................................................................
7
Gambar 3. sarana untuk sampah rokok......................................................................
11
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Puntung rokok
merupakan salah satu sampah yang sering dinggab biasa, hal ini mungkin
dikarnakan bentuknya yang kecil dan anggapan mudah terurai. Sampah puntung
rokok kerap kali kita temukan dimana-mana, di warung, tempat-tempat umum bahkan
perkantoran. Keberadaan puntung rokok sebagai sampah awalnya dianggab sepele
oleh sebagian masyarakat, namun berdasarkan beberapa penelitian ternyata sampah
ini membutuhkan beberapa tahun unk terurai. Efek puntung rokok terhadap lingkungan
justru sangat berbahaya, ini dikarnakan kandungan zat kimia yang terdapat di
dalamnya. Sedikitnya masayarakat yang mengetahi efek dari sampah puntung rokok
terhadap lingkungan, maka pemakalah tertarik untuk membuat makalah “PUNTUNG
ROKOK: Efek terhadap lingkungan dan penanggulangannya” untuk melengkapi tugas
matakuliah biologi lingkungan.
B. Dasar teori
1. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas
berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (variasi bergantung kepada negara)
dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah
dicacah. Rokok dibakar pada salah satu hujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya
dapat dihirup melalui mulut pada ujung yang lain (http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok). Menurut Tendra, Rokok adalah salah satu
zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
bagi kesehatan individu dan masyarakat. Kemudian ada juga yang
menyebutkan bahwa rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus
termasuk cerutu atau bahan lainya yang dihasilkan dari tanamam Nicotiana
Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau
sintesisnya yang mengandung nikotin
dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. (Hans Tendra, 2003).
Rokok biasanya dijual dalam
bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan
mudah ke dalam kantung. Kebelakangan ini, bungkusan-bungkusan tersebut juga
umumnya disertai dengan pesanan kesihatan yang memperingatkan perokok akan bahaya
kesehatan akibat merokok, misalnya kangker paru-paru atau serangan jantung.
Manusia terawal di dunia yang
merokok adalah suku bangsa India di Amerika. Mereka merokok untuk memuja dewa
atau roh. Pada abad 16, ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebahagian dari para penjelajah
Eropa terikut untuk menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa.
Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Berbeda dengan bangsa India yang merokok
untuk keperluan pemujaan, orang Eropa merokok hanya untuk kesenangan
semata-mata. Pada abad ke-17 para pedagang Sepanyol membawa masuk rokok ke
Turki dan mulai saat itu, ia terus menular ke negara-negara Islam.
2. Bahan Baku Rokok
Rokok terbuat dari tembakau yang diperoleh dari tanaman Nicotiana Tabacum L. Tembakau
dipergunakan sebagai bahan untuk sigaret, cerutu, tembakau untuk pipa serta pemakaian oral. Di Indonesia, tembakau
ditambah cengkeh dan
bahan-bahan lain yang dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok
putih, cerutu, rokok pipa, dan
tembakau tanpa asap (chewing tobacco atau tembako kunyah). Menurut sampeorna Komponen utama rokok adalah tembakau dan
cengkeh. Selain tembakau, juga
ditambahkan
bahan baku lain pada merek untuk menjaga tembakau tetap lembab dan membantu
memudahkan proses manufaktur. Banyak merek juga ditambahi bahan pemberi cita
rasa untuk memberikan rasa dan aroma tembakau yang khas serta menggunakan bahan non-tembakau
seperti kertas rokok dan filter, yang juga mengandung bahan baku tambahan. (http://www. sampoerna.com/id_id/our_products/ing redients
/pages/ingredients.aspx)
3. Filter Rokok
Filter rokok dibagi ke dalam dua
jenin. Filter rokok semi permanen adalah jenis filter yang tidak
dapat dipergunakan kembali setelah menghisap beberapa batang rokok, hal ini
disebabkan fllter telah penuh dengan tar dan nicotine yang telah disaring dari
rokok. Ada banyak merek jenis filter
semi permanen ini dipasaran, namun hanya mampu menampung tar dari 2-3 batang
rokok, sedangkan beberapa produk merupakan filter semi permanen
yang berkualitas tinggi dan di disain untuk dapat menampung hingga tar dan
nikotin dari 5-20 batang rokok (tergantung dari tipe filter rokok dan
jenis rokok yang dihisap).
Filter permanen adalah jenis filter yang
dapat dipergunakan berulang kali dengan membersihkannya. Terdiri dari 2 buah
karet perangkap tar dan nikotin dimana karet ini memberikan sekat yang vakum
agar asap rokok yang dihisap oleh perokok tidak langsung terhisap oleh perokok
namun melalui ruang sekat dan dengan prinsip hukum fluida maka tar dan nikotin
di dalam asap rokok yang dihisap
terperangkap di dalam
ruang sekat tersebut.
4.
Bahaya Puntung Rokok
Rutinitas merokoknya ternyata membawa akibat yang membahayakan bagi lingkungan. Beberapa hal yang membahayakan akibat puntung rokok
adalah:
a.
Puntung rokok membutuhkan waktu 1,5-2,5 tahun untuk terurai dalam tanah
b.
Puntung rokok dapat terurai di air tawar
sekitar satu tahun dan dapat terurai di air laut/air asin sekitar lima tahun.
c.
Diperkirakan 4,5 trilliun puntung rokok
dibuang tidak pada tempatnya (sembarangan) setiap tahun di seluruh dunia
d.
Pada tahun 2005, sekitar 24 milliar
rokok terjual di Australia. Dari jumlah ini sekitar 7 milliar puntung rokok
dibuang sembarangan
e.
Menurut survei yang dilakukan oleh Tunas
Hijau pada tahun 2005, 39 dari 40 perokok di Jawa Timur membuang puntungnya di
sembarangan tempat.
f.
Satu puntung rokok dapat tetap menyala
selama tiga jam dan menyebabkan kebakaran rumput dan semak-semak
g. Puntung rokok mengandung bahan kimia berbahaya
seperti cadmium, arsenic dan timah yang secara parsial dilepaskan ke udara
selama proses merokok yang menambah menurunkan kualitas udara sekitar.
h. Ketika
puntung-puntung rokok dibuang, angin dan hujan membawanya ke saluran air. Kimia
beracun yang dikandungnya kemudian dilarutkan pada ekosistem air dan mengancam
kualitas air dan kehidupan air.
i. Puntung
rokok menjadi salah satu isu penting dari jenis sampah yang dibuang
sembarangan. Permasalahan sampah ini terus meningkat dengan adanya peraturan
pemerintah yang melarang aktivitas merokok di dalam ruangan seperti restoran,
perkantoran dan fasilitas umum.
j. Dengan
puntung rokok sekitar 4,5 trilliun yang dibuang sembarangan setiap tahunnya,
tentunya hal ini akan mengurangi kualitas lingkungan hidup dan bahkan menjadi
ancaman tersendiri.
k. Lokasi
yang banyak ditemukan puntung rokok biasanya menjadi kawasan kumuh karena akan
menarik sampah jenis lain dibuang di tempat itu
l. Burung
dan hewan-hewan laut sering menganggap puntung rokok sebagai makanannya, yang
mengakibatkan rusaknya saluran pencernaan makanan dan kematian.
m. Di seluruh dunia puntung rokok sering
ditemukan di perut burung-burung yang mati muda, kura-kura dan hewan laut
lainnya
n. Permasalahan serius lainnya adalah bahan
beracun kadmium dan timah yang dikandung puntung rokok dapat larut setelah puntung rokok tersebut berada di
air selama satu jam.
C. Ruang
lingkup
Penulis berusaha
menjelaskan “bahaya puntung
rokok terhadap lingkungan dan bagaimana pemanfaatannya” ke
dalam bentuk tulisan makalah
secara sistematis. Ruang lingkup dalam penelitian ini mencakup:
1. Puntung rokok: merupakan sisa rokok yang sudah dibakar
sebagian dan sering kali dinggab sebagai sampah. (kamus bahasa indonesia
online)
2. Lingkungan: adalah
semua
benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat
dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya. (Darsono, 1995)
3. Sampah:
merupakan merupakan material
sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah)
D. Maksud
dan tujuan penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan
untuk mengetahui:
1.
Bahaya sampah puntung rokok terhadap
lingkungan
2.
Solusi dan cara pemanfaatan sampah
puntung rokok
BAB II. PEMBAHASAN
A. Bahaya puntung rokok
Setiap
tahun lebih dari 360 milyar lebih batang rokok terhisap di seluruh dunia dan
sampah puntung rokok dapat ditemui di Jalan umum, saluran air, taman dan
pantai. Penelitian menunjukkan dampak negatif bahwa rokok filter dan puntung
rokok dibuang pada lingkungan.
Puntung
rokok mengandung logam berat yang dapat larut ke dalam air, mengancam kehidupan
akuatik. Data baru ini merupakan bagian dari suplemen khusus yang didanai oleh
publik kesehatan dasar nasional Legacy, dalam jurnal Tobacco Control.
Dengan memperhatikan Hari Bumi, Legacy mendesak perokok untuk berhenti merokok,
dan jika mereka tidak bisa, untuk benar membuang puntung rokok dan filter pada
tempatnya. Tembakau merupakan nomor 1 penyebab kematian yang dapat dicegah di
Amerika Serikat, dan rokok filter/puntung adalah nomor 1 item yang ditemukan
berserakan di pantai dan di lingkungan perkotaan.
Menurut
laporan pembersihan lingkungan, hampir 2 juta batang rokok atau rokok
filter/puntung dibersihkan oleh badan internasional dari pantai dan perairan
pedalaman sebagai bagian dari Pembersihan wilayah pesisir dan menjadi salah
satu agenda tahunan masyarakant amerika. Jumlah ini mencakup lebih dari satu juta
dari Amerika Serikat saja, dan menggaris bawahi fakta bahwa puntung rokok
memainkan peran utama dalam mencemari lingkungan.
Hal ini
tidak jauh berbeda dengan indonesia saat ini dan aceh khususnya dimana kebiasan
minum kopi, nongkong, bekerja, dan makan dibarengi dengan kebiasaan merokok.
Merokok dianggap menjadi suatu rutinitas yang biasa-biasa saja. Hal yang paling
parah dari kebiasaan merokok adalah membuang sampah puntung rokok disembarang
tempat, padahal beberapa tempat seperti kafe telah menyediakan asbak sebagai
tempat sampah puntung rokok.
Puntung
rokok memiliki efek berpotensi toksin pada ekosistem. Dalam uji laboratorium,
satu puntung rokok yang direndam dalam satu liter air akan mematikan setengah
dari ikan. Beberapa temuan dari penelitian baru lainnya telah mengungkap
bahayanya puntung rokok terhadap lingkungan:
1.
Pusat Poison melaporkan bahwa ratusan
kasus konsumsi puntung rokok di kalangan anak di bawah 6 tahun, dengan beberapa
kasus toksisitas moderat akibat keracunan nikotin.
2.
Produk tembakau adalah jenis terbesar
dari sampah yang dikumpulkan sepanjang jalan raya dan di pantai.
3.
Penelitian terhadap industri tembakau
mengungkapkan bahwa mungkin ada kesalahpahaman bahwa filter rokok yang mudah ter-biodegradable
atau tidak penting sebagai sampah. Namun, dalam kenyataannya, bahkan di bawah
kondisi ideal, puntung rokok membutuhkan waktu beberapa tahun untuk diuraikan, menjadi
partikel kecil dari plastik, dan menjadi limbah beracun.
4.
Puntung rokok membutuhkan waktu 1,5-2,5 tahun untuk terurai dalam tanah
5.
Puntung rokok dapat terurai di air tawar
sekitar satu tahun dan dapat terurai di air laut/air asin sekitar lima tahun.
6.
Diperkirakan 4,5 trilliun puntung rokok
dibuang tidak pada tempatnya (sembarangan) setiap tahun di seluruh dunia
7.
Pada tahun 2005, sekitar 24 milliar
rokok terjual di Australia. Dari jumlah ini sekitar 7 milliar puntung rokok
dibuang sembarangan
8.
Menurut survei yang dilakukan oleh Tunas
Hijau pada tahun 2005, 39 dari 40 perokok di Jawa Timur membuang puntungnya di
sembarangan tempat.
9.
Satu puntung rokok dapat tetap menyala
selama tiga jam dan menyebabkan kebakaran rumput dan semak-semak
10.
Puntung rokok mengandung bahan kimia berbahaya
seperti cadmium, arsenic dan timah yang secara parsial dilepaskan ke udara
selama proses merokok yang menambah menurunkan kualitas udara sekitar.
11.
Ketika puntung-puntung rokok dibuang,
angin dan hujan membawanya ke saluran air. Kimia beracun yang dikandungnya
kemudian dilarutkan pada ekosistem air dan mengancam kualitas air dan kehidupan
air.
12.
Puntung rokok menjadi salah satu isu
penting dari jenis sampah yang dibuang sembarangan. Permasalahan sampah ini
terus meningkat dengan adanya peraturan pemerintah yang melarang aktivitas
merokok di dalam ruangan seperti restoran, perkantoran dan fasilitas umum.
13.
Dengan puntung rokok sekitar 4,5
trilliun yang dibuang sembarangan setiap tahunnya, tentunya hal ini akan
mengurangi kualitas lingkungan hidup dan bahkan menjadi ancaman tersendiri.
14.
Lokasi yang banyak ditemukan puntung
rokok biasanya menjadi kawasan kumuh karena akan menarik sampah jenis lain
dibuang di tempat itu
15.
Burung dan hewan-hewan laut sering
menganggap puntung rokok sebagai makanannya, yang mengakibatkan rusaknya
saluran pencernaan makanan dan kematian.
16.
Di seluruh dunia puntung rokok sering
ditemukan di perut burung-burung yang mati muda, kura-kura dan hewan laut
lainnya
17.
Permasalahan serius lainnya adalah bahan
beracun kadmium dan timah yang dikandung puntung rokok dapat larut semuanya
setelah puntung rokok tersebut berada di air selama satu jam. (http://www.news-medical. net/news/2011
0419/ 915/ Indonesian.aspx)
Indonesia
memiliki komitmen menurunkan gas emisi 26 persen hingga tahun 2020 sebagai
bagian dari gerakan global warming (pemanasan global). Tetapi sepertinya hal ini merupakan kinerja “zero”
jika sumber oksigen sebagai bagian dari mengatasi pemanasan global tidak bisa
diperoleh dengan mudah.
Dr
Hakim Sorimuda Pohan, SpOG, anggota Komnas Pengendalian Tembakau menjelaskan
sumber oksigen pada dasarnya bisa diperoleh dari proses fotosintesa tumbuhan
darat dan biota laut. Perbandingannya
oksigen hasil fotosintesa tumbuhan darat hanya 10 persen, sedang sisanya yakni
90 persen dihasilkan oleh biota laut. Artinya
bahwa oksigen sebagai bagian dari mengatasi global warming lebih banyak
bersumber dari biota laut. Akan
tetapi bagaimana kita bisa berharap dari biota laut jika filter
rokok sudah menjadi sampah dihampir semua pantai.
Filter
rokok yang notabene-nya
mengandung racun yang sama banyaknya dengan zat kimia yang terdapat pada rokok,
kini sudah ditemukan disemua pantai-pantai. Filter rokok tersebut membunuh
biota laut sehingga otomatis tidak bisa berfotosintesis untuk menghasilkan
oksigen. Selain megandung ribuan zat
kimia yang sanggup meracuni biota laut, filter rokok juga memiliki sifat tidak
mudah membusuk atau menyatu dengan tanah. Dengan demikian maka ancaman terhadap
biota laut akan berlangsung lama bisa ratusan tahun.
B. Adakah
manfaat Sampah puntung rokok
Sejumlah ilmuwan China berhasil
menemukan cara untuk menarik manfaat dari puntung rokok, sebagaiman yang dikutip dari web “Solusi Kita”
yang di posting pada Jumat
14 Mei 2010. Puntung rokok yang biasanya jadi
sampah dan bertebaran di mana-mana bisa digunakan untuk mencegah korosi atau pipa besi.
Zhao dan para peneliti lain di barat
laut China mengatakan, mereka menemukan bahwa puntung rokok yang direndam dalam
air bisa membantu mencegah korosi pada sejenis besi yang biasanya digunakan
dalam industri minyak. Menurut
Zhao, dia memulai penelitian ini setelah mengamati bahwa puntung rokok mengubah
warna air menjadi coklat saat dicelupkan di dalam air, seperti warna
antiseptik. Ekstrak dari air hasil rendaman
puntung rokok tersebut secara substansial bisa melindungi besi tipe N80 dari
proses korosi saat sedang berada dalam cairan asam hidroklorida pada suhu 90
derajat Celsius. Tipe
besi tersebut sering digunakan untuk membuat batang bor, yang menyedot jutaan
dolar dari produsen minyak bila besi tersebut berkarat. Penemuan tersebut baru-baru ini
dipublikasikan di jurnal American
Chemical Society mengenai Industrial & Engineering Chemistry Research.
C. Bagaimana
mencegah bahaya sampah puntung rokok
Mencegah sampah puntung rokok tampaknya
menjadi solusi yang sederhana dan juga menjadi hal yang sangat rumit untuk
dilalukan. Rumitnya masalah ini bukan dikarnakan susahnya mengatasi dampak dari
sampah ini tetapi kurangnya kesadaran perokok terhadap bahaya puntung rokok.
Umumnya tempat tempat umum, kafe, perkantoran dan fasilitas umumnya telah
memberikan fasilitas untuk para perokok, namun ironisnya ini menjadi hal yang
sepele bagi perokok.
Tingginya masyarakat yang konsumtif
terhadap rokok membuat sebagian tempat seperti kafe dan tempat-tempat umum lain
menyediakan asbak sebagai sarana untuk membuang sampah rokok. Hal ini mungkin
lumanyan efektif untuk mengatasi masalah sampah puting rokok yang berakibat membahayakan
lingkungan sekitar.
D. Bagaimana
mengolola dan memanfaatkan sampah puntung rokok
Menurut Data Riskesdas (riset kesehatan dasar) tahun 2013,
Indonesia adalah Negara pengguna rokok terbesar ke-3 setelah China dan India,
yaitu 82 juta jiwa atau 34,7% dari total jumlah penduduk yang ada sekarang (http://www.infodokterku.
com/index.php?). Banyaknya pengguna rokok ini mengakibatkan pemerintah
mengeluarkan aturan untuk melindungi masyarakat lain yang tidak merokok, seperti
Pemkot Bogor yang telah memberlakukan Perda Nomor 8 tahun 2006 tentang
ketertiban umum yang antara lain mengatur
KTR (Kawasan Tanpa Rokok) (http://www.endonesia. com/mod.
php?mod=publisher&op...artid). Namun, sayangnya pemerintah belum memikirkan dampak
lebih lanjut dari hal ini, yaitu para perokok yangmerokok di luar, ada yang
merokok di pinggir-pinggir jalan, di terminal, di dalam angkutan umum, bahkan
di toilet. Akibatnya, puntung-puntung rokok berserakan dimana-mana.
Puntung-puntung rokok yang dibuang sembarangan ini akan terbawa angin atau
hujan ke saluran air, yang pada akhirnya akan bermuara ke kolam, sungai, dan
laut. Hal ini telah dibuktikan ketika pembersihan pantai Ocean Conservancy International pada tahun 2007, yaitu 38% dari
sampah yang ada adalah puntung rokok (http://www.hd.
co.id/pojok/sampah-puntung-rokok). Yayasan
No Butts About It pun mengira bahwa
80% puntung rokok telah masuk ke got, sistem air, sungai, dan laut (http://www .hd.co.id/pojok/sampah-puntung-rokok).
Perlu diketahui,
sebuah puntung rokok membutuhkan waktu 1,5-2,5 tahun untuk terurai didalam
tanah, 1 tahun untuk terurai di dalam air tawar, dan 5 tahun untuk terurai di
laut (air asin) (http://www.bukanberita.com/timah-rokok.htm).
Banyaknya
dampak buruk yang ditimbulkan oleh puntung-puntung rokok ini terjadi karena
puntung-puntung rokok tersebut dibuang sembarangan, sehingga dapat berada pada
daerah yang rawan pencemaran dan banyak organisme hidupnya seperti tanah,
sungai, kolam, dan laut. Namun, apabila sampah-sampah puntung rokok ini berada
pada tempat yang tepat kemudian dikelola dan dimanfaatkan dengan baik maka akan menghasilkan suatu produk yang bernilai
ekonomis. Seperti halnya Reni elvira,
telah berhasil mengubah
puntung rokok menjadi handycraft maupun pelapis anti karat (http://tunashijau.org /2012/05/13/
recycle -puntung- rokok -jadi- handycraft-unik/), Krisna Delita
memanfaatkan puntung rokok menjadi pestisida nabati untuk hama golongan aphids
(prosiding seminar nasional organik, 1999), Boy Macklin berhasil membuat bantal
daur ulang dari busa puntung rokok (http://onlinebuku. com/2008
/11/19/bantal -daur- ulang -dari- busa- puntung -rokok/), herlina berhasil
mengubah puntung rokok menjadi replika bunga dan memiliki kualitas ekspor (http://amti.or.id/
2010/11/ dari- puntung- rokok- merambah -ke-eropa/), Muhammad Hilman
Haidar dkk, berhasil memanfaatkan limbah nikotin puntung rokok sebagai
inhibitor korosi untuk meningkatkan kualitas baja dan besi (program kreativitas
mahasiswa universitas diponogoro, 2012).
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Filter rokok yang
notabene-nya
mengandung racun yang sama banyaknya dengan zat kimia yang terdapat pada rokok,
kini sudah ditemukan disemua pantai
dan tanah. Hal ini memungkinkan pencemaran lingkungan dalam waktu yang sangat
lama. Pemanfaatan puntuk rokok menjadi sebuah produk pada tangan-tangan
terlatih akan mengurangi dampak pencemaran terhadap lingkungan sekitar.
B. Saran
Banyaknya dampak buruk
yang ditimbulkan oleh puntung-puntung rokok ini terjadi karena puntung-puntung
rokok tersebut dibuang sembarangan,
maka untuk mencegah hal ini terjadi penyediaan sarana sampah khusus puntung
rokok mungkin lebih baik, seperti penyediaan asbak dsb. Hal lain yang mungkin
bisa dan mudah dilakukan adalah membuat pemberitahuan dilarang merokok dan
menyediakan tempat khusus untuk perokok, selanjutnya kesadaran diri dan “action”
untuk tidak merokok dan membuang sampah puntung rokok pada tempatnya.
Referensi
Darsono, V., ed. rev. 1995, Pemanfaatan Puntung Rokok, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya,
Elvira, Recycle ,Puntung Rokok Jadi Handycraft Unik, by Kids and Young people For a better earth, dikutip dari http://tunashijau.org/2012/05/13/recycle-puntung- rokok-jadi-handycraft-unik/ pada tanggal 5 nov 2013 pada pukul 0:38 wib
Enkazna, wow..!
puntung rokok bisa mencegah karat, dikutip dari http://enka-auzhy. blogspot. com /2010/10 /wow- puntung
-rokok- bisa -mencegah -karat. html pada
tanggal 4 Nov 2013,
Filter rokok ancam biota laut, Post
Kota News.com dikutip dari http://www. poskotanews.com/2013/04/01/filter-rokok-ancam-biodata-laut/ pada tanggal 4 nov
2013, pukul 21:14 wib
Haidar, M.H., Nurdiana L,, Amalia,
R,. 2012, Pemanfaatan Ekstrak Nikotin Limbah
Puntung
Rokok Kretek Sebagai Inhibitor Korosi
Guna Meningkatkan Kualitas Pipa Baja Dan Besi Dalam Bidang Industri, Program Kreativitas Mahasiswa ,Semarang:
Universitas diponogoro.
Heriawan, Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah Puntung Rokok di Daerah Sekeloa Timur dan Selatan Bandung sebagai Bahan Baku Pembuatan Obat Antirayap dan Antikorosi dalam Bentuk Bubuk, dikutip dari Nusantara hijau,http: //nusantara heriawan .blogspot. com/ 2012 /04/ pengelolaan- dan- pemanfaatan -sampah.html
Kamus besar bahasa indonesia “Kamus Besar Bahasa indonesia Luar Jaringan (Luring), KBBI offline 1.5.1”
Krisna delita dan Yusrida., 1999, Pemanfaatan Limbah Puntung Rokok Sebagai Pestisida Nabati Untuk Hama Golongan Aphid,
prosiding seminar nasional pertanian
organik, Palembang: Fakultas Pertanian, Universitas IBA
Legasy, Penelitian baru menegaskan dampak rokok beracun 'terhadap lingkungan NEWS Medical, dikutip dari http://www.news medical.net/news/ 20110419 /915/Indonesian.aspx pda tanggal 4 nov 2013 pukul 21 30
Macklin, B,. Bantal daur ulang dari busa puntung rokok, Online Buku, dikutip
dari http:// onlinebuku. Com /2008 /11/19/ bantal -daur-
ulang-dari- busa- puntung- rokok/ pada tanggal 5 nov 2013
Nn,
dari puntung rokok merambah ke
Eropa, Aliansi masyarakat tembakau
indonesia, dikutip dari http://amti.or. id/2010/11 /dari- puntung- rokok-
merambah-ke- eropa/ pada tanggal 5
jnov 2013
Nn, bahan kandungan, PT HM SAMPOERNA Tbk, dikutip dari http://www. sam poer na.
com/ id_ id/our_products/ingredients/pages/ingredients.aspx, pada tanggal4 November
2013,
Nn, Filter penahan tar dan nikotin rokok, A.M.O.S, Anthon Medan
Online Shop, dikutip dari http:// anthon medan .weebly. com/ filter –penahan -tar- rokok. html, Pada tanggal 4 November 2013
Nn, Rokok, Wikipedia, ensiklopedia bebas, dikutip dari http:// id. wikipedia.
org/wiki/ Rokok pada
tanggal 4 November 2013.
Shabiramaharani, bahaya
rokok terhadap lingkungan, Shabiramaharani blog, dikutip dari http://shabiramaharani.
wordpress.com /2010/07/25/ bahaya- rokok- terhadap lingk ungan / pada tanggal 4 nov 2013, pukul 21:23
2 komentar:
wuihhh panjang benerrrr *save dulu buat dibaca ntar* tadi langsung ke penutup aja soalnya haha
Bagaimana dengan puntung rokok yang tidak sengaja terhirup oleh hidung?
apa saja dampak yang diberikan?
Posting Komentar